bersamapontianak.com – Sebuah ledakan besar mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas, Iran, pada Sabtu, 26 April 2025, sekitar pukul 12:05 waktu setempat. Ledakan ini menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari 1.200 lainnya, menjadikannya salah satu kecelakaan industri terburuk di kawasan tersebut dalam beberapa tahun terakhir. 

Kronologi Kejadian

Ledakan terjadi di area dermaga pelabuhan yang merupakan terminal kontainer utama Iran, sekitar 23 km dari Bandar Abbas. Menurut laporan, api bermula dari beberapa kontainer yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya, seperti amonium perklorat, yang digunakan dalam propelan rudal. CCTV menunjukkan api menyebar cepat dari satu kontainer ke kontainer lainnya, memicu ledakan dahsyat yang terdengar hingga ke Pulau Qeshm, 26 km dari lokasi.

Korban dan Dampak Sosial

Lebih dari 750 orang telah dirawat di rumah sakit, dengan 190 di antaranya masih dirawat intensif. Tiga warga negara China dilaporkan terluka ringan. Fasilitas medis di Bandar Abbas dan Shiraz kewalahan menangani jumlah korban. Pemerintah setempat mendeklarasikan tiga hari berkabung, sementara sekolah dan kantor di sekitar pelabuhan ditutup untuk mencegah paparan asap beracun. ​

Respons dan Investigasi

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengunjungi lokasi kejadian dan korban luka. Pemerintah Iran telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab pasti ledakan. Meskipun ada spekulasi tentang kelalaian dalam penyimpanan bahan kimia, pihak berwenang menekankan bahwa belum ada konfirmasi resmi. Kementerian Pertahanan Iran membantah laporan media yang mengaitkan ledakan dengan bahan bakar rudal. ​

Bantuan Internasional

Rusia, sebagai mitra strategis Iran, segera mengirimkan pesawat pemadam kebakaran dan tim penyelamat untuk membantu mengatasi api dan evakuasi korban. Presiden Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan teknis. Sementara itu, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa mengamati perkembangan ini dengan cermat, mengingat dampaknya terhadap stabilitas regional dan jalur perdagangan internasional. ​

Analisis dan Implikasi

Kecelakaan ini menyoroti pentingnya pengelolaan bahan berbahaya di fasilitas industri besar. Pelabuhan Shahid Rajaee, sebagai pusat logistik utama Iran, memainkan peran vital dalam perekonomian negara. Ledakan ini juga terjadi di tengah pembicaraan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat, yang menambah kompleksitas situasi geopolitik di kawasan Teluk Persia. ​

Pemerintah Iran berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keselamatan di pelabuhan dan fasilitas industri lainnya untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Baca berita dan informasi lainnya hanya di bersamapontianak.com