bersamapontianak.com, Pontianak – Tepat pada akhir Juli 2025, Polresta Pontianak melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dapur penyedia makanan Program Makanan Penuh Gizi (MPK), yang dikenal juga sebagai Makan Bergizi Gratis (MBG). Meskipun belum ada laporan resmi tanggal inspeksi, berbagai sumber menyebutkan sidak tersebut dilakukan pada 29 Juli 2025, sebagai bagian dari pemantauan kualitas operasional dapur gizi bagi ratusan ribu pelajar di kota Pontianak.

Sebagai lembaga penegak hukum di tingkat kota, Polresta Pontianak memegang peran penting dalam memastikan keamanan dan ketertiban publik di Kota Pontianak. Oleh karena itu, kehadiran mereka dalam inspeksi ini menunjukkan komitmen kuat terhadap keselamatan pangan dan integritas distribusi makanan bagi siswa.

Dalam inspeksi tersebut, petugas berfokus mengecek:

– Kebersihan dapur dan standar sanitasi,
– Kualitas bahan baku yang diolah,
– Proses distribusi makanan agar sesuai jadwal dan tujuan.

Perlu dicatat bahwa pengawasan semacam ini bukan tanpa dasar. karena sebelumnya Polresta juga pernah melakukan sidak terhadap pedagang ayam di Pasar Flamboyan untuk memastikan alat timbangan memenuhi standar metrologi resmi.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Pontianak bersama Badan Gizi Nasional (BGN) telah menargetkan pembangunan 20 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dengan 12 sudah operasional hingga akhir Juni 2025. Setiap dapur ini melayani sekitar 126.400 siswa, mulai dari jenjang TK hingga SMA serta madrasah.

Dalam inspeksi itu, Polresta meninjau apakah program tersebut berjalan sesuai rencana dan standar nasional terkait gizi termasuk memastikan menu 30% protein, 40% karbohidrat, 30% serat terpenuhi, serta ada tambahan susu bila memungkinkan.

Setelah sidak, Kapolresta Pontianak memastikan semua dapur MPK harus mengedepankan transparansi dan kualitas layanan. Langkah ini sejalan dengan visi Pemkot yang menegaskan bahwa layanan gizi wajib bebas dari intervensi calo maupun distribusi tidak merata.

Selain itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan dukungan penuh hingga semua 20 dapur selesai dibangun. Lebih lanjut, kolaborasi dengan TNI AU Lanud Supadio menjadi kunci dalam pembangunan dan pengoperasian dapur baru yang ditargetkan selesai pada awal Agustus 2025 .

Keseluruhan inspeksi oleh Polresta Pontianak menandai pentingnya peran kepolisian sebagai pengawas non-tradisional dalam program sosial publik. Apabila dapur MPK dijalankan sesuai standar, maka program ini tak hanya menyediakan makanan, tapi juga memupuk kepercayaan publik terhadap integritas distribusi gizi sekolah. Dengan demikian, Pemerintah Kota Pontianak diharapkan terus mendukung, mengawasi, dan memperbaiki aspek operasional agar manfaat MPK dapat dirasakan maksimal oleh seluruh penerima manfaat.

Baca Juga: Pemkot Pontianak Resmi Buka Layanan Aduan melalui WhatsApp

Untuk berita terbaru seputar pontianak dan informasi penting lainnya kunjungi berita pontianak