
bersamapontianak.com – Setelah berlangsung selama delapan hari, Gemilang Budaya Kalbar 2025 resmi berakhir pada Sabtu (16/8/2025). Festival yang digelar di Museum Provinsi Kalimantan Barat dan Taman Budaya tersebut menghadirkan berbagai atraksi kesenian, perlombaan tradisional, hingga pameran budaya yang mencerminkan kekayaan etnis di Bumi Khatulistiwa.
Sebagai informasi, Gemilang Budaya Kalbar 2025 dibuka sejak 8 Agustus lalu dan menjadi salah satu rangkaian resmi dalam menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia. Selama pelaksanaannya, festival ini berhasil menarik ribuan pengunjung, baik dari Pontianak maupun dari kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Barat.
Di antara berbagai kegiatan yang digelar, lomba pangkak’ gasing dan lomba tari kreasi menjadi sorotan utama. Lomba pangkak’ gasing menampilkan puluhan peserta dari sejumlah daerah yang mempertunjukkan kemampuan mereka mempertahankan putaran gasing tradisional. Sementara itu, lomba tari kreasi berhasil memukau penonton dengan perpaduan unsur Dayak, Melayu, dan Tionghoa yang dikemas secara modern.
Tak hanya itu, mulai pertengahan pekan, area Taman Budaya Pontianak juga dipenuhi oleh stand pameran produk budaya, seperti alat musik tradisional, batik Kalbar, miniatur rumah adat, dan berbagai kuliner lokal. Pengunjung diberi kesempatan mengenal lebih dekat tradisi Kalimantan Barat melalui demo menenun songket dan lokakarya kerajinan anyaman.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Supriyadi, kegiatan ini bertujuan melestarikan warisan budaya sekaligus menguatkan identitas kolektif masyarakat Kalimantan Barat. Ia berharap Gemilang Budaya dapat menjadi agenda tahunan dan diperluas skalanya dengan melibatkan pelaku budaya lintas provinsi.
Lebih jauh, festival ini juga melibatkan pelajar dan mahasiswa sebagai relawan serta peserta parade busana daerah. Dengan demikian, acara tidak hanya bersifat hiburan, tetapi juga menjadi media edukasi bagi generasi muda mengenai pentingnya menjaga kearifan lokal.
Pada penutupan sore ini, panitia menyuguhkan tari kolosal berjudul “Harmoni Khatulistiwa” yang menggambarkan harmoni antaretnis di Kalbar. Tarian tersebut mendapat sambutan meriah dan sekaligus menutup rangkaian acara secara resmi.
Secara keseluruhan, Gemilang Budaya Kalbar 2025 bukan hanya perayaan seni semata, tetapi juga momentum untuk memperkenalkan keberagaman budaya Kalimantan Barat kepada masyarakat luas. Antusiasme pengunjung yang tinggi menunjukkan bahwa pelestarian budaya daerah masih menjadi kebutuhan dan kebanggaan bersama.
Baca juga: Lomba Tarik Tambang Meriah di Pontianak Barat
Untuk berita terbaru seputar pontianak dan informasi penting lainnya kunjungi berita pontianak