
IHSG Bergerak Fluktuatif Sejak Pembukaan
bersamapontianak.com – Pasar saham hari ini, Jumat 19 September 2025, dibuka dengan pergerakan yang cukup dinamis. Setelah sempat menguat di awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya terkoreksi tipis. Pada penutupan sesi I, IHSG tercatat melemah 0,06% atau turun 5,04 poin ke level 8.003,39.
Pergerakan indeks sepanjang sesi pertama berada di rentang 7.983,35 – 8.036,50 poin. Meski koreksi terjadi, level psikologis 8.000 masih berhasil dipertahankan, menandakan pasar masih memiliki daya tahan di tengah volatilitas.
Aktivitas Perdagangan Saham
Jika dilihat dari aktivitas perdagangan, 280 saham menguat, sementara 356 saham melemah, dan 160 saham stagnan. Volume transaksi tercatat cukup tinggi, yakni mencapai 17,62 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp9,23 triliun. Hal ini menunjukkan likuiditas pasar tetap terjaga meskipun IHSG bergerak fluktuatif.
Investor tampak masih berhati-hati, mengingat adanya perubahan kebijakan moneter yang baru saja diumumkan Bank Indonesia. Beberapa saham unggulan seperti BBCA, BMRI, dan ASII masih menjadi fokus investor, sementara saham-saham dari sektor komoditas dan teknologi bergerak variatif.
Sentimen Utama: Keputusan Bank Indonesia
Salah satu faktor penting yang memengaruhi pasar saham hari ini adalah keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%. Keputusan ini cukup mengejutkan karena mayoritas analis sebelumnya memperkirakan BI akan menahan suku bunga.
Di satu sisi, kebijakan ini memberikan harapan baru terhadap pertumbuhan ekonomi domestik karena diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan konsumsi. Namun di sisi lain, penurunan suku bunga menimbulkan risiko pelemahan rupiah, yang pada perdagangan kemarin sempat turun sekitar 0,5% terhadap dolar AS.
Analisis Teknis dan Rekomendasi Saham
Secara teknikal, analis memproyeksikan IHSG bergerak dalam kisaran support 7.899 – 7.848 dan resistance 8.039 – 8.063. Dengan kondisi ini, potensi IHSG bergerak sideways cukup besar, kecuali jika ada sentimen baru yang mendorong penguatan signifikan.
Beberapa saham yang direkomendasikan buy on weakness antara lain:
- BBCA (Bank Central Asia Tbk.) – prospek stabil di tengah kondisi moneter.
- CUAN (PAM Mineral Tbk.) – masih menarik dengan tren komoditas.
- MTEL (Dayamitra Telekomunikasi Tbk.) – peluang di sektor telekomunikasi.
- RATU (PT Armada Tujuh Sejahtera Tbk.) – masuk radar spekulatif untuk jangka pendek.
Prospek Pasar ke Depan
Ke depan, arah pasar saham akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana investor merespons langkah BI serta kondisi eksternal, khususnya kebijakan moneter global dan stabilitas rupiah. Jika tekanan eksternal mereda, IHSG berpotensi kembali menguat menembus resistance di atas 8.050 poin.
Namun, jika aksi jual asing kembali dominan, pasar saham hari ini bisa melanjutkan koreksi terbatas. Oleh karena itu, investor disarankan tetap selektif, dengan fokus pada saham-saham berfundamental kuat dan sektor defensif yang relatif tahan terhadap gejolak ekonomi.
Dengan demikian, kondisi pasar saham hari 19 September 2025, mencerminkan sikap hati-hati investor di tengah dinamika kebijakan moneter. Meski IHSG melemah tipis, prospek jangka menengah masih cukup positif jika faktor domestik dan global bergerak stabil.
Baca Juga: Pasar Saham Hari Ini 19 September 2025
Untuk informasi seputar pasar saham lainnya kunjungi Berita Ekonomi