
bersamapontianak.com – Kondisi pasar saham Indonesia pada perdagangan hari ini, Selasa (16/9), menunjukkan pergerakan yang cenderung positif meski masih dibayangi tekanan eksternal. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis setelah sehari sebelumnya ditutup melemah akibat sentimen global yang tidak menentu.
IHSG Menguat di Awal Perdagangan
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pagi ini bergerak di kisaran 7.240 – 7.280, naik sekitar 0,35% dibandingkan penutupan sebelumnya di level 7.216. Kenaikan ini ditopang oleh sektor keuangan, infrastruktur, dan energi yang menjadi motor penggerak. Saham perbankan besar seperti BBCA, BBRI, dan BMRI tercatat mengalami kenaikan seiring optimisme investor terhadap prospek stabilitas ekonomi domestik.
Sentimen Global Masih Membayangi
Meski demikian, analis menilai pergerakan pasar saham masih cukup terbatas. Hal ini disebabkan oleh sikap wait and see investor global terhadap kebijakan suku bunga The Federal Reserve yang akan diumumkan pekan depan. Selain itu, harga minyak dunia yang terus berfluktuasi juga memberi tekanan pada bursa regional, termasuk Indonesia.
“Investor saat ini lebih berhati-hati karena masih menanti kejelasan arah kebijakan moneter global. Namun, dukungan dari data ekonomi domestik yang solid bisa menahan pelemahan IHSG lebih dalam,” ujar Andi Pratama, analis pasar modal dari IndoInvest.
Faktor Domestik Jadi Penopang
Dari dalam negeri, pasar mendapatkan dorongan positif dari rilis data inflasi bulanan yang stabil serta surplus neraca perdagangan Agustus 2025. Kondisi ini menambah keyakinan investor bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat menghadapi ketidakpastian global.
Selain itu, aliran dana asing (foreign inflow) kembali masuk ke sektor perbankan dan konsumer. Hal ini menandakan adanya kepercayaan investor asing terhadap prospek jangka panjang pasar Indonesia.
Proyeksi Perdagangan Sesi Siang
Menjelang sesi siang, IHSG diperkirakan masih bergerak dalam rentang konsolidasi. Para analis memprediksi level support berada di 7.200 sementara resistance di kisaran 7.300. Jika sentimen global membaik, peluang penguatan lebih lanjut masih terbuka.
“Untuk jangka pendek, investor disarankan tetap selektif dengan fokus pada saham-saham berkapitalisasi besar yang memiliki fundamental kuat. Sektor perbankan, energi terbarukan, dan telekomunikasi masih berpotensi mencatatkan kinerja positif,” tambah Andi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kondisi pasar saham hari ini, 16 September 2025, menunjukkan pergerakan yang relatif stabil dengan kecenderungan menguat tipis. Meskipun tekanan eksternal dari dinamika global masih membayangi, faktor domestik yang solid memberikan harapan bagi investor untuk tetap optimistis.
Baca Juga: Pasar Saham, 17 September 2025: IHSG Menanjak
Untuk informasi seputar pasar saham lainnya kunjungi Berita Ekonomi