
bersamapontianak.com, Sambas 13 Agustus 2025 – Upaya memperkuat penanganan peredaran narkotika di wilayah perbatasan semakin nyata dengan Peresmian Gedung BNN Sambas yang dilakukan pada Rabu (13/8/2025). Gedung baru ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, serta pengawasan terhadap aktivitas yang berpotensi memicu penyelundupan narkotika di jalur perbatasan Indonesia–Malaysia.
Acara peresmian dihadiri oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, unsur Forkopimda Kabupaten Sambas, dan tokoh masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Kepala BNN RI menegaskan bahwa keberadaan gedung ini merupakan bentuk komitmen negara dalam memerangi narkotika hingga ke wilayah terluar.
Fasilitas Modern untuk Operasi dan Edukasi
Gedung BNN Sambas yang baru dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, mulai dari ruang operasi intelijen, pusat data, hingga ruang rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba. Tidak hanya itu, tersedia pula area khusus untuk kegiatan sosialisasi dan edukasi, yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkotika.
Selain fasilitas fisik, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi perhatian. Beberapa petugas BNN Sambas telah mendapatkan pelatihan khusus di bidang investigasi dan rehabilitasi untuk memperkuat langkah penegakan hukum dan pencegahan di lapangan.
Strategis di Wilayah Perbatasan
Lokasi Sambas yang berbatasan langsung dengan Malaysia membuat daerah ini kerap menjadi jalur rawan penyelundupan narkoba. Dengan adanya gedung baru, diharapkan proses deteksi dan intervensi dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.
Kepala BNN Provinsi Kalimantan Barat menyatakan bahwa kolaborasi dengan aparat TNI, Polri, dan Bea Cukai akan semakin diperkuat. “Kami akan memperketat pengawasan di jalur-jalur tikus dan memperluas jaringan intelijen hingga ke desa-desa perbatasan,” ujarnya.
Dukungan Masyarakat dan Pemerintah Daerah
Peresmian Gedung BNN Sambas juga mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat. Beberapa tokoh adat menilai bahwa keberadaan gedung ini akan menjadi benteng pertahanan moral bagi generasi muda Sambas. Sementara itu, Bupati Sambas menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh operasional BNN, termasuk dalam penyediaan data dan informasi terkait potensi kerawanan narkotika.
Dengan selesainya pembangunan ini, pemerintah berharap pemberantasan narkotika tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan rehabilitasi. Peresmian Gedung BNN Sambas menjadi simbol langkah maju dalam memerangi ancaman narkoba di wilayah perbatasan, sekaligus menguatkan sinergi antara aparat dan masyarakat.
Baca Juga: PLN Pontianak Hadirkan Promo “Energi Kemerdekaan”
Untuk berita terbaru seputar pontianak dan informasi penting lainnya kunjungi berita pontianak