 
                  Oleh: Tim Analis Keuangan & Pasar Modal
Diperbarui: Kamis, 23 Oktober 2025 | 11:55 WIB
bersamapontianak.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak solid di zona hijau pada sesi perdagangan pagi hari ini, Kamis, 23 Oktober 2025. Penguatan ini terjadi di tengah pelemahan yang melanda mayoritas bursa utama di kawasan Asia.
Oleh karena itu, pemulihan IHSG hari ini menjadi sinyal penting bahwa pasar domestik memiliki daya tahan yang kuat setelah terkoreksi lebih dari 1% pada penutupan sesi sebelumnya.
IHSG Berhasil Rebound: Menguji Level Psikologis 8.250
Perdagangan pasar saham 23 oktober 2025 dibuka dengan optimisme, ditandai dengan kenaikan IHSG yang signifikan.
| Indikator | Data Terbaru (Sesi Pagi) | Perubahan Harian (Point) | Perubahan Harian (%) | 
| IHSG (Intra-day) | 8.253,16 | +100,61 | +1,23% | 
| Level Pembukaan | 8.179,88 | – | – | 
| Penutupan Sebelumnya | 8.152,55 | – | -1,04% | 
Sejak dibuka, IHSG langsung tancap gas, berhasil menjauhi level penutupan hari Rabu yang berada di 8.152,55. Kenaikan ini membawa indeks kembali menguji level resistance psikologis di sekitar 8.250.
Meskipun demikian, para analis dari sekuritas besar memperkirakan bahwa pergerakan ini masih bersifat rebound teknikal, sehingga waspada terhadap potensi profit taking lanjutan di sesi kedua. Kisaran Support kritis dipatok pada 8.050 – 8.107.
Sentimen Kunci Pendorong Pasar Domestik
Ada beberapa faktor utama yang mendukung penguatan IHSG hari ini:
- Aksi Net Buy Asing Berlanjut: Meskipun IHSG sempat melemah kemarin, investor asing tetap mencatat net buy (pembelian bersih) sekitar Rp169 miliar. Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan berkelanjutan dari investor global terhadap prospek pasar Indonesia.
- Kenaikan Sektor Properti: Sentimen positif datang dari rencana pemerintah untuk memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga 2027. Akibatnya, sektor properti dan perumahan menjadi leading sector dalam penguatan pagi ini.
- Prospek Window Dressing: Mendekati akhir bulan Oktober, beberapa investor mulai bersiap untuk window dressing akhir kuartal dan akhir tahun, yang secara historis cenderung memicu kenaikan harga saham.
Kontras Global: Pasar Asia Tertekan
Penguatan IHSG menjadi anomali positif di kawasan regional. Mayoritas bursa Asia justru dibuka dengan tekanan jual, terpengaruh oleh pelemahan bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) semalam.
- Jepang (Nikkei 225): Terkoreksi -1,3%, setelah sempat mencapai rekor tertinggi.
- Korea Selatan (KOSPI): Melemah -1,33% di pembukaan.
- Tiongkok (Shanghai Composite): Cenderung melemah, terpengaruh kekhawatiran geopolitik dan data ekonomi.
Pelemahan global ini utamanya disebabkan oleh investor yang mencerna laporan pendapatan perusahaan raksasa di AS dan adanya ketegangan baru terkait kebijakan perdagangan AS-Tiongkok.
Rekomendasi Analis: Saham Unggulan Hari Ini
Oleh karena itu, bagi para investor dan trader, sejumlah saham direkomendasikan untuk dicermati:
| Saham | Sektor/Keterangan | Rekomendasi Umum | 
| BBCA | Perbankan Big Cap | Speculative Buy (untuk trading jangka pendek) | 
| ADRO | Batubara/Energi | Buy on Weakness (menunggu koreksi harga) | 
| AKRA | Perdagangan/Logistik | Buy on Weakness | 
| SSIA, JARR, TEBE | Beragam | Speculative Buy | 
Pada akhirnya, meskipun IHSG menunjukkan rebound yang impresif, para pelaku pasar tetap disarankan untuk menerapkan strategi trading yang disiplatip, mengingat volatilitas tinggi yang dipicu oleh sentimen profit taking dan tekanan dari bursa global.
(Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif berdasarkan data dan analisis yang tersedia per sesi pagi 23 Oktober 2025, bukan merupakan ajakan atau rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Keputusan investasi ada di tangan investor.)
Untuk informasi seputar pasar saham lainnya kunjungi Berita Ekonomi

 
         
        