 
                  bersamapontianak.com – Memasuki pekan baru, sentimen positif menyelimuti perdagangan bursa saham domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja impresif di pembukaan perdagangan pasar saham hari ini, Selasa (21/10/2025). Berdasarkan data terakhir yang dihimpun hingga pukul 11:20 WIB, IHSG berhasil melaju di zona hijau, mencapai level 8.187,807.
Ekspertise & Aktual: Detil Pergerakan IHSG
Pergerakan positif ini memperkuat sinyal rebound yang telah terlihat sejak penutupan perdagangan kemarin. Sebagai informasi, IHSG ditutup menguat signifikan sebesar 2,19% pada Senin (20/10), dan momentum ini berlanjut pagi ini.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG berada di level 8.165,692. Tak butuh waktu lama, indeks terus menanjak dan sempat menyentuh level tertinggi harian di 8.205,453. Penguatan yang terekam hingga pukul 09.15 WIB menunjukkan lonjakan sebesar 1,15%, membawanya ke level 8.182,101.
Secara rinci, performa pasar saham hari ini menunjukkan dominasi aksi beli. Tercatat, lebih dari 300 saham emiten mengalami penguatan, sementara jumlah saham yang melemah dan stagnan relatif lebih kecil.
Authoritativeness: Analisis Pendorong Kenaikan
Lantas, apa yang menjadi pemicu utama kenaikan tajam ini? Analisis dari sejumlah sekuritas menunjukkan bahwa penguatan IHSG didorong oleh kombinasi sentimen domestik dan global yang optimistis.
Pertama, para analis pasar memperkirakan adanya arus dana investor asing yang mulai kembali masuk (net inflow) ke pasar saham Indonesia. Keputusan hold oleh investor asing ini didukung oleh valuasi pasar yang dianggap menarik setelah koreksi sebelumnya.
Kedua, dari sisi domestik, sentimen positif datang dari kebijakan fiskal pemerintah. Contohnya, kabar mengenai penambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp30 triliun untuk 35 juta keluarga penerima manfaat, meskipun ada catatan perlambatan pada pertumbuhan penjualan ritel. Stimulus ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat.
Namun demikian, investor dan trader diingatkan untuk tetap waspada. Sebagian analisis teknikal menyebutkan bahwa risiko penurunan masih ada selama IHSG belum secara stabil menembus level resistance tertentu, misalnya di kisaran 8.110 – 8.130. Oleh karena itu, strategi trading yang hati-hati tetap disarankan.
Trustworthiness: Agenda Ekonomi yang Dicermati
Investor juga mencermati sejumlah agenda penting yang dapat mempengaruhi fluktuasi pasar saham hari ini.
- Kebijakan Moneter BI: Perhatian utama tertuju pada keputusan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI). Konsensus pasar memperkirakan BI akan mempertahankan (menahan) suku bunga di level saat ini. Keputusan BI ini akan memberikan pandangan yang jelas mengenai arah kebijakan moneter di sisa tahun 2025.
- Perkembangan Global: Selain itu, sentimen dari luar negeri juga ikut berpengaruh. Agenda ekonomi global hari ini mencakup pidato penting dari pejabat bank sentral AS (The Fed Waller) dan Eropa (ECB Lane serta Presiden ECB Lagarde).
Kinerja Emiten dan Fokus Khusus
Di tengah euforia kenaikan indeks, beberapa pergerakan saham emiten juga menjadi sorotan. Misalnya, saham PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) yang diumumkan masuk dalam radar Unusual Market Activity (UMA) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, muncul juga berita terkait aksi korporasi seperti rencana PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) yang akan membagikan saham bonus senilai total Rp60 miliar.
Sebagai penutup, meski pasar saham hari ini didominasi oleh penguatan, investor disarankan untuk selalu melakukan riset mendalam (due diligence) dan menggunakan informasi terbaru untuk mengambil keputusan investasi yang bijak.
Baca Juga: Pasar Saham 22 Oktober 2025: IHSG Tumbang 0,65%
Untuk informasi seputar pasar saham lainnya kunjungi Berita Ekonomi

 
         
        