
bersamapontianak.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan tren positif pada perdagangan hari ini, Selasa, 8 Oktober 2025. Mengawali sesi pagi dengan penguatan 0,39%, IHSG berhasil menembus level 8.200-an, menandakan kembalinya kepercayaan pelaku pasar setelah tekanan jual yang terjadi pada sesi sebelumnya.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan pasar saham hari ini diprediksi berada dalam rentang 8.050 – 8.250, dengan sejumlah saham unggulan dari sektor keuangan, energi, dan konsumer menjadi penopang utama.
IHSG Pangkas Koreksi, Investor Asing Masih Waspada
Setelah sempat tertekan di awal perdagangan, IHSG berhasil memangkas koreksi dan berbalik arah ke zona hijau. Meski demikian, aktivitas jual bersih (net sell) oleh investor asing masih membayangi, dengan nilai mencapai sekitar Rp65 miliar.
Menurut analis, tekanan jual ini disebabkan oleh kehati-hatian investor terhadap rencana kebijakan suku bunga Amerika Serikat yang masih belum pasti. Di sisi lain, investor lokal memanfaatkan momentum koreksi untuk melakukan aksi beli pada saham-saham berkapitalisasi besar seperti BBCA, BBRI, dan TLKM.
Analis dari Mirae Asset Sekuritas menyebutkan bahwa pergerakan IHSG masih cukup stabil berkat dukungan sentimen positif dari dalam negeri, terutama rilis data inflasi yang tetap terkendali dan ekspektasi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dalam beberapa bulan ke depan.
Faktor Global dan Domestik Penggerak Pasar
Secara global, pelaku pasar masih mencermati arah kebijakan moneter The Fed dan pergerakan harga komoditas dunia. Harga minyak mentah yang kembali naik di atas USD 85 per barel menjadi salah satu faktor yang menahan laju penguatan indeks, terutama bagi sektor transportasi dan manufaktur.
Sementara itu, dari dalam negeri, stabilitas politik dan kinerja emiten yang kuat memberikan dasar optimisme bagi investor. Beberapa sektor seperti perbankan, energi terbarukan, dan teknologi menunjukkan peningkatan aktivitas transaksi sepanjang sesi perdagangan.
Selain itu, pelaku pasar juga menantikan rilis laporan keuangan kuartal III 2025 yang akan dimulai pekan depan. Sejumlah emiten besar diperkirakan mencatatkan pertumbuhan laba yang solid, sehingga dapat mendorong IHSG menuju level resistance 8.250 dalam waktu dekat.
Level Teknis IHSG: Support dan Resistance
Dari sisi teknikal, analis memperkirakan bahwa support IHSG berada di rentang 8.050 – 8.150, sedangkan resistance berada di level 8.200 – 8.250. Jika penguatan berlanjut, peluang IHSG untuk menembus level psikologis 8.300 semakin terbuka lebar.
Namun, bila tekanan jual meningkat menjelang penutupan perdagangan, potensi koreksi intraday tetap perlu diwaspadai.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pasar saham 8 Oktober 2025, menunjukkan sinyal optimisme yang cukup kuat meski masih dibayangi oleh faktor eksternal. Penguatan IHSG di awal pekan menjadi indikasi bahwa kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia masih solid.
Dengan kondisi fundamental yang positif dan dukungan likuiditas yang tinggi, pasar saham Indonesia berpotensi melanjutkan tren penguatan hingga akhir pekan.
Baca Juga: Pasar Saham 9 Oktober 2025: IHSG Menguat di Tengah Optimisme Investor
Untuk informasi seputar pasar saham lainnya kunjungi Berita Ekonomi