
bersamapontianak.com, 1 Oktober 2025 — Memasuki awal bulan, pasar saham hari ini dibuka dengan tren positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat dan sempat menyentuh level tertinggi di 8.093,69 sebelum akhirnya stabil di kisaran 8.070-an. Penguatan ini memberi sinyal bahwa investor menaruh optimisme terhadap kinerja pasar di kuartal IV 2025.
IHSG Menghijau, Saham Unggulan Melesat
Data perdagangan mencatat, sebanyak 313 saham menguat, mendorong IHSG ke zona hijau. Beberapa saham unggulan dari sektor pertambangan, energi, dan industri dasar mencatat kenaikan signifikan. Saham-saham seperti BRPT hingga ANTM menjadi motor penggerak yang membuat indeks bertahan positif.
Kondisi ini menunjukkan bahwa investor masih menaruh minat tinggi terhadap saham-saham berbasis komoditas, terutama di tengah harga emas dan energi global yang relatif stabil.
Sentimen yang Mendorong Pasar
Sejumlah faktor turut menjadi katalis pergerakan pasar saham hari ini. Pertama, dukungan dari bursa Asia yang mayoritas menguat, sehingga memberi dampak positif terhadap psikologis pasar domestik. Kedua, optimisme investor terhadap data ekonomi Indonesia yang diproyeksikan tetap kuat pada kuartal IV 2025.
Namun demikian, meski IHSG menguat, pelaku pasar tetap memperhatikan risiko eksternal. Tekanan dari kebijakan suku bunga global dan dinamika ekonomi dunia masih berpotensi memicu volatilitas dalam jangka pendek. Oleh karena itu, strategi diversifikasi portofolio menjadi penting bagi investor untuk menjaga stabilitas aset.
Aktivitas Pasar dan Likuiditas
Volume transaksi di awal perdagangan menunjukkan tingkat partisipasi investor yang cukup tinggi. Hal ini mencerminkan bahwa likuiditas pasar tetap terjaga, sekalipun ada kecenderungan aksi ambil untung setelah kenaikan beberapa hari terakhir.
Dengan tren penguatan ini, analis menilai IHSG berpotensi melanjutkan momentum positif apabila sentimen eksternal tidak terlalu menekan. Saham-saham di sektor konsumer, perbankan, dan energi masih menjadi rekomendasi utama karena prospeknya yang stabil dalam menghadapi ketidakpastian global.
Outlook Pasar
Ke depan, arah pasar saham akan sangat bergantung pada kombinasi faktor global dan domestik. Jika kondisi makroekonomi Indonesia tetap solid, IHSG berpeluang menguji level resistensi baru di atas 8.100. Namun, investor disarankan tetap waspada terhadap potensi gejolak dari pasar global, khususnya terkait kebijakan moneter Amerika Serikat dan pergerakan harga komoditas.
Dengan demikian, pasar saham 1 Oktober 2025 menunjukkan performa yang cukup positif. IHSG berhasil menjaga momentum penguatan, sekaligus memberikan optimisme baru bagi investor dalam mengawali kuartal terakhir tahun ini.
Baca juga: Pasar Saham 2 Oktober 2025: IHSG Bertahan di Level 8.100
Untuk informasi seputar pasar saham lainnya kunjungi Berita Ekonomi