
bersamapontianak.com, 26 September 2025 – Kondisi pasar saham hari ini menunjukkan pergerakan positif meskipun investor masih diliputi kewaspadaan terhadap sentimen eksternal. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sekitar +0,26% atau naik 20,59 poin ke level 8.061,25. Pergerakan ini sekaligus mengakhiri tren koreksi yang sempat menekan pasar pada perdagangan sebelumnya.
IHSG Dibuka Menguat
Pada sesi pembukaan, data perdagangan mencatat sebanyak 272 saham menguat, sedangkan 139 saham melemah, dan sisanya stagnan. Kondisi ini menggambarkan bahwa pelaku pasar kembali melakukan akumulasi pada saham-saham tertentu, khususnya dari sektor perbankan dan konsumer.
Kenaikan IHSG juga didorong oleh meningkatnya optimisme investor terhadap pertumbuhan ekonomi domestik yang masih terjaga. Namun, analis menilai penguatan ini masih terbatas karena aksi jual asing tetap berpotensi menekan pergerakan indeks sepanjang hari.
Skenario Teknis IHSG
Menurut analisis teknikal, IHSG hari ini diperkirakan bergerak pada rentang support 8.005–7.840 dengan resistance di kisaran 8.155–8.192. Artinya, jika IHSG mampu bertahan di atas level support, peluang menuju area resistance cukup terbuka. Sebaliknya, jika tekanan jual meningkat, indeks berpotensi kembali menguji level 8.000.
Analis juga menekankan bahwa tren pergerakan indeks masih sangat dipengaruhi oleh sentimen global, terutama dari arah bursa Wall Street dan Asia, yang belakangan bergerak variatif.
Saham Rekomendasi Hari Ini
Beberapa saham pilihan yang direkomendasikan untuk perdagangan jangka pendek antara lain:
- BBRI (Bank Rakyat Indonesia Tbk.) – masih memiliki prospek positif berkat fundamental kuat.
- DEWA (Darma Henwa Tbk.) – diprediksi menarik secara teknikal untuk spekulasi jangka pendek.
- ERAA (Erajaya Swasembada Tbk.) – didorong prospek pertumbuhan konsumsi domestik.
- MEDC (Medco Energi Internasional Tbk.) – mendapat sentimen positif dari tren energi global.
Sentimen yang Mempengaruhi Pasar
Di sisi lain, meskipun IHSG menguat, investor tetap mencermati beberapa faktor risiko. Pertama, potensi aksi ambil untung masih besar setelah penguatan beberapa sektor. Kedua, pergerakan kurs rupiah yang cenderung melemah terhadap dolar AS turut menambah kekhawatiran pasar.
Namun demikian, prospek jangka menengah tetap positif karena proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada pada tren meningkat. Hal ini menjadi salah satu alasan investor domestik masih optimistis untuk melakukan akumulasi saham-saham berfundamental baik.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pasar saham 26 September 2025, dibuka menguat tipis setelah sebelumnya terkoreksi. IHSG berhasil bertahan di atas level 8.060 dengan dukungan sektor perbankan dan konsumer. Walaupun sentimen global masih membayangi, peluang penguatan tetap terbuka jika indeks mampu mempertahankan level support kunci.
Baca Juga: Pasar Saham Hari Ini 27 September 2025: IHSG Menguat
Untuk informasi seputar pasar saham lainnya kunjungi Berita Ekonomi