
IHSG Menguat di Tengah Sentimen Positif
bersamapontianak.com – Pasar saham Indonesia pada Kamis, 18 September 2025, dibuka di zona hijau dan terus bergerak positif sepanjang sesi perdagangan pertama. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka menguat 0,51% ke level 8.065,74, didorong oleh pergerakan kuat di sektor perbankan. Hingga penutupan sesi I, IHSG tercatat naik 0,27% atau setara 21,43 poin ke posisi 8.046,61.
Kenaikan ini menunjukkan bahwa investor masih menyerap sentimen positif dari keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%. Keputusan tersebut mengejutkan pelaku pasar, karena sebelumnya mayoritas analis memperkirakan BI akan menahan suku bunga di level yang sama.
Faktor Pendorong Pasar Saham
Keputusan BI untuk melonggarkan kebijakan moneter menjadi katalis utama bagi penguatan pasar saham hari ini. Penurunan suku bunga dinilai dapat mendorong likuiditas, memperkuat daya beli, dan meningkatkan prospek konsumsi domestik. Hal ini juga membuka peluang bagi sektor properti, perbankan, dan ritel untuk kembali menjadi perhatian investor.
Selain faktor domestik, pasar juga terpengaruh oleh pergerakan indeks global dan harga komoditas. Sektor energi, yang naik sekitar +0,63%, turut menyumbang sentimen positif, diikuti oleh sektor basic material dengan kenaikan +0,52%. Namun yang paling mencolok adalah sektor teknologi yang melesat +3,86%, menjadi pendorong utama penguatan IHSG.
Saham Unggulan dan Pergerakan Emiten
Dalam perdagangan hari ini, saham-saham dari grup Prajogo Pangestu kembali menjadi sorotan investor karena aksi beli yang signifikan. Sementara itu, analis juga merekomendasikan saham-saham unggulan seperti BBCA, BMRI, dan ASII, yang dinilai masih memiliki prospek jangka menengah seiring dengan stabilitas ekonomi domestik.
Meskipun mayoritas sektor bergerak menguat, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sekitar Rp286 miliar pada perdagangan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa meski optimisme meningkat, arus modal asing masih cukup berhati-hati.
Risiko dan Tantangan Pasar
Kendati kondisi pasar saham hari ini terlihat positif, beberapa risiko masih membayangi. Salah satunya adalah potensi pelemahan nilai tukar rupiah akibat penurunan suku bunga. Selain itu, dinamika geopolitik global dan potensi perlambatan ekonomi di kawasan Asia juga menjadi faktor eksternal yang harus diwaspadai investor.
Transisi kebijakan moneter di negara-negara besar seperti Amerika Serikat juga akan sangat memengaruhi arus modal ke negara berkembang, termasuk Indonesia.
Prospek IHSG ke Depan
Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang support di level 7.900–7.970 dan resistance di kisaran 8.075–8.100. Jika mampu menembus level resistance, pasar saham berpotensi melanjutkan tren positif hingga akhir pekan.
Namun demikian, analis mengingatkan agar investor tetap selektif dalam memilih saham, dengan fokus pada sektor berfundamental kuat seperti perbankan, teknologi, dan energi. Langkah ini dinilai lebih aman di tengah kondisi global yang masih penuh ketidakpastian.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pasar saham Indonesia hari ini, 18 September 2025, menunjukkan optimisme yang cukup solid setelah kebijakan moneter BI memberikan kejutan positif. Meskipun demikian, tantangan eksternal tetap menjadi faktor penting yang harus dicermati oleh para pelaku pasar sebelum mengambil keputusan investasi.
Baca Juga; Pasar Saham Hari Ini 19 September 2025
Untuk informasi seputar pasar saham lainnya kunjungi Berita Ekonomi