
bersamapontianak.com – Pasar saham Indonesia kembali menunjukkan tren positif pada perdagangan hari ini, Jumat (12/9/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat signifikan hingga menembus level psikologis 7.800, memberikan sinyal optimisme di tengah gejolak ekonomi global dan dinamika politik dalam negeri.
Sejak pembukaan, IHSG langsung melesat 0,92% atau 71,09 poin ke level 7.819. Pergerakan indeks berada di kisaran 7.810–7.826 poin. Volume transaksi tercatat cukup tinggi, mencapai 777,12 juta saham dengan nilai perdagangan sekitar Rp741,82 miliar pada menit-menit awal.
Sentimen Pendorong
Penguatan pasar saham 12 September 2025 tidak terlepas dari meredanya kekhawatiran fiskal domestik. Pergantian Menteri Keuangan serta sejumlah kebijakan terbaru dianggap mampu menumbuhkan kembali kepercayaan investor. Di sisi lain, sinyal pelonggaran kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan The Federal Reserve juga menambah optimisme pelaku pasar.
Menurut analis, kombinasi faktor domestik dan eksternal tersebut menciptakan ruang bagi IHSG untuk bergerak lebih stabil. “Pasar mulai melihat adanya kepastian arah kebijakan fiskal, sementara secara global, peluang penurunan suku bunga turut mendukung likuiditas,” ujar seorang pengamat pasar modal.
Saham dan Sektor Unggulan
Dari 660 lebih saham yang diperdagangkan, tercatat 288 saham menguat, sementara 189 melemah dan sisanya stagnan. Sektor keuangan, khususnya perbankan, menjadi motor penggerak utama. Saham-saham unggulan seperti BBRI, BMRI, BBTN, hingga BBCA mencatatkan kenaikan signifikan.
Tidak hanya itu, sejumlah saham dengan pergerakan luar biasa juga menjadi sorotan. Bursa Efek Indonesia bahkan sempat melakukan suspensi terhadap beberapa emiten yang harga sahamnya melonjak ratusan persen dalam waktu singkat, sebagai langkah menjaga kestabilan pasar.
Prospek IHSG Hari Ini
Secara teknikal, analis memperkirakan IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan. Level resistance diperkirakan berada pada kisaran 7.943, sementara support berada di area 7.619–7.547. Namun, aksi ambil untung (profit taking) tetap menjadi risiko yang harus diwaspadai oleh investor.
Meski demikian, secara keseluruhan prospek pasar dinilai cukup kondusif. Jika tren positif dari sektor keuangan dan sentimen global berlanjut, pasar saham 12 September 2025 berpotensi menutup perdagangan dengan penguatan.
Baca Juga: Pasar Saham Laporan Sepekan, 13 September 2025
Untuk informasi seputar pasar saham lainnya kunjungi Berita Ekonomi